Teori ini ditulis oleh jenny
mandelbaum (budyatna, 2015: 174) sebagai salah satu teori komunikasi antarpribadi
yang terpusat pada wacana/interaksi. Teori ini dengan judul aslinya, conversation analysis Theory disingkat
CA dengan subjudul, A descriptive
approach to interpersonal communication menawarkan teori deskriptif berdasarkan observasi tentang komunikasi (atau lebih
khususnya lagi untuk CA, percakapan, dan perilaku lainnya dalam interaksi)
dengan implikasi bagi studi komunikasi anatarpribadi. Tujuan utama CA ialah
menyusun kebiasaan-kebiasaan dan kebaraturan-kebaraturan dasar yang masuk di
akal mengenai interaksi yang membentuk dasar untuk komunikasi setiap hari dalam
suasana formal dan profesional. CA menggunakan rekaman-rekaman lapangan tentang
percakapan dan macam-macam pembicaraan lainnya dan memasukan perilaku dalam
interaksi sebagai data, dan membangun deskripsi-deskripsi yang sistematis
mengenai mekanisme-mekanisme yang memungkinkan perilaku manusia. Dikumpulkan
bersama, deskripsi-deskripsi ini merupakan sebuah teori komunikasi. Bukti
penting untuk menentukan relevansi
deskripsi-deskripsi ini bagian pengalaman hidup para komunikator didapat
dalam orentasi yang diperlihatkan para komunikasi diperlihatkan dalam perilaku
terbuka itu sendiri bagi praktik- praktik yang digambarkan. Dengan cara ini, CA
membangun terori secara empiris.
Tujuan dan Asumsi-asumsi
Metateoretis
Ciri
penting tentang teori CA ialah bahwa laporan-laporan yang dikembangkannya
menyertai kepada integritas mengenai episode-episode khusus interaksi. Yaitu,
dari pada teori didekendalikan oleh perhatian- perhatian yang disipliner,
perhatian-perhatian dan orientasi-orientasi para interektan, diperagakan dalam
praktik-praktik yang mereka gunakan untuk berkomunikasi, menghasilkan penemuan.
Ini berasal dari asumsi bahwa percakapan, seperti aspek- aspek lainnya tentang kehidupan
sosial, memiliki ketertiban sendiri, dan dengan demikian apa yang menjadi
konsekuensi secara oraganisasi ialah yang disesuaikan oleh para pertisipan itu
sendiri, dari pada yang secara khusus mengenai kepentingan peneliti (budyatna,
2015: 175).
Jadi,
CA adalah sepenuhnya empiris, membangun teori-teori interaksi pada sebuah dasar
yang deskriptif mengenai observasi dan analisis tentang contoh-contoh khusus
terjadinya interaksi secara alami. Kita akan kembali kepada yang spesifik
mengenai percakap dalam bab ini kemudian, sebagai sumber bagi aspek-aspek yang
konkret tentang Teori CA (budyatna, 2015: 178).
Ciri-ciri utama teori
Ada tiga ciri utama teori
analisis percakapan
1)
Bicara
adalah tindakan
Kunci bagi sebuah pemahaman
tentang pendekatan CA kepada komunikasi antarpribadi ialah mengenai observasi
bahwa untuk memahami komunikasi orang harus memahami “bahwa bicara pertama-tama
adalah tindakan” (budyatna, 2015: 178).
2)
Tindakan
adalah terstruktur
Penelitian tentang CA telah
menunjukkan bahwa “tindakan adalah terstruktur”. Struktur-struktur percakapan
membolehkan para komunikator, antara lain, mengoordinasikan pembicaraan mereka
sehingga para pembicara bergantian mendapat giliran dari pada berbicara secara
simultan; mengoordinasikan tindakan-tindakan mereka dengan yang lainnya untuk
membangun rangkaian tindakan yang terpolakan (seperti sebuah rangkaian
permintaan atau rangkaian “bagimana kabarnya”): memperbaiki kesalahan-kesalahan
dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam berbicara, memahami, atau mendengar;
membuka dan menutup percakapan-percakaan. Sistem organisasi dasar ini merupakan
solusi-solusi komunikator terhadap tantangan-tantangan prakris mengenai bicara
bersama (dan menyelesaikan sesuatu melalui pembicaraan bersama), dan merupakan kepentingan yang utama bagi
komunikasi antarpribadi, karena masing-masing dari mereka menggambarkan sifat
interaksi tentang komunikasi antarpribadi yang memerlukan para komunikator
untuk “kerja bersama-sama” (budyatna, 2015: 179).
3)
Tindakan
diatur secara lokal
Hampir setiap tindakan dalam percakapan
dapat memiliki konsekuensi-konsekuensi antarpribadi sebagai produk tambahan.
Namun demikian, dalam penelitian yang digambarkan semacam ini di sini, CA telah
memulai untuk menggambarkan praktik-praktik yang merupakan sifat khusus bagi
komunikasi antarpribadi; praktik-praktik yang merupakan sifat dasar untuk
memjadikan keterhubungan di dalam hubungan (budyatna, 2015: 179).
Budyatna,
Muhammad. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar