essay yang belum rezky :'(
SIKAP DAN PANDANGAN TETANG DIRI
SENDIRI
Salah
satu cara untuk meyakinkan diri sendiri yaitu bersikap baik sangka kepada diri
sendiri. Mensyukuri apa yang ada dalam diri sendiri dan tidak iri kepada orang
lain. Melihat diri sendiri bagus dan tidak merendahkan orang lain, mengganggap
orang lain baik. Selalu berpikiran positif, menghadapi lika liku kehidupan
dengan tersenyum. Bila terjatuh harus bangit, tidak terpuruk dan optimis akan
hidup yang lebih baik.
Bangga terhadap diri sendiri tapi
tidak angkuh dan sombong, seperti padi yang selalu tunduk saat isinya semakin
banyak. Melihat kelangit saat dilanda rasa ria, karena langit memiliki beberapa
lapisan, di atas langit masih ada langit. Tidak mengecewakan orang tua dengan
menuruti kata –katanya, selagi belum bisa menuhi harapan dan keinginnya. Sopan
kepada yang lebih tua dan bersifat ramah kepada yang lebih muda.
Menaati dosen dengan menyelesaikan
tugasnya, masalah hasil itu bisa dilihat nanti tapi usaha dalam membuat tugas
itu yang pentig. Tidak pelit kepada sesama teman dan memberitahu saat ia tidak
paham. Jangan bersedih karena sang pencipta tidak menyukai itu, ingatlah dia
selalu disampaing dan lihat lah orang- orang yang menyangi diri ini. Selalu
berlatih dan mencoba karena hidup ini
ada untuk orang yang mau berjuang.
Hemat dan bersikap tidak boros bukan
berarti pelit. Utamakan kebutuhan dari pada keinginan. Berbagi hal kecil yang
kita miliki kepada semua orang yang membutuhkan. Mengatakan iya saya tahu dan
bersedia membantu saat teman memohon bantuan. Jangan berkata iya saya tidak
tahu dan menyelesaikan tugas sendiri. Kata – kata adalah pisau paling tajam,
menjaga perkataan saat berbicara kepada
orang lain karena takut menyakiti hatinya.
Menjalankan semua kewajiban yang di
perintahkan sang pencipta. Berusahaan menjadi lebih baik dari hari yang lalu,
Walau tidak semudah membalikan telapak tanggan. Jangan sia –siakan masa muda
dengan meninggalkan kewajiban. Berproses menjadi manusia yang sesunggunya
dengan menaiki tangga kehidupan dan tidak turun kembali. Jangan lupa DUIT, doa,
usaha, ikhtiar, tawakal. Percaya pada takdir dan tidak terkena penyakit TBC tahayul,
bidah, khurafat.
Kalimat – kalimat diatas adalah
sikap dan pandangan diri sendiri yang sedang dijalani. Mungkin juga oranglain
menjalani hal yang sama. Tetapi diri sendiri ini akan terus berproses dan
berkembang menjadi lebih baik yang tidak bisa sempurna. Kesempurnaan hanya miliki
maha pencipta. Diri ini pasti berbuat kesalahan dan ada sisi negatifnya tetapi
bagaiman diri ini bisa mengurangi dan memperbaiknya. Menjalani kewajiban ALLAH,
menuruti kata orang tua dan dosen, bersikap positif kepada teman dan orang
lain, ini yang sedang dijalani.
SIKAP
DAN PANDANGAN TETANG DISIPLIN ILMU
Dalam islam ada 3 amalan yang tidak pernah
terputus saat sudah tidak ada, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan
doa anak sholeh. Ilmu sangat berguna
bagi manusia tidak hanya untuk kehidupan saat ini tetapi kehidupan selanjutnya.
Maka selagi sanggup tuntutlah ilmu setinggi – tingginya. Tidak peduli akan jadi
apa nantinya, tidak peduli gelar apa yang akan di dapat dan jabatan apa yang
diperoleh. Tapi carilah ilmu dan membagikannya.
Dalam al- quran surat mujaadilah
ayat 11 dijelaskan bahwa orang yang mempelajari ilmu akan ditinggikan derajatnya. Jadi untuk kita
manusia jangan pernah bertenti mempelajari ilmu. Mungkin bagi beberap orang
hanya menilai derajat manusia dari seberapa kaya ia didunia. Tapi bagi sang
pencipta orang – orang yang berilmu lebih tinggi derajatnya, dari pada orang
kaya di bumi tetapi tidak memiliki ilmu.
Di
perkulihan ada beberpa disiplin ilmu, salah satunya ilmu komunikasi, yang
sedang dipelajari. Ilmu komunikasi
merupakan cabang dari beberapa ilmu yang ada. Ilmu komunikasi mempelajari
penyampaian pesan dari orang ke orang lainnya menggunakan media, menimbulkan
efek dan umpan balik. Di universitas muhammmadiyah sumatera utara sendiri ilmu
komunikasi dibagi 3 pemfokusan yaitu Jurnalis, Broadcasting, dan Public Relations.
Ketiganya masih sama – sama
mempelajari bagaimana menyampaikan pesan dengan media – media yang berbeda.
Ilmu komunikasi sangat penting bagi mahluk, karena semua mahluk pasti
berkomunikasi tetapi caranya saja yang berbeda. Ilmu komunikasi bukanlah ilmu
yang pertama dan utama tetapi ilmu yang penting di pelajari. Bukan berarti ilmu
lain tidak penting tetapi dengan adanya ilmu ini akan membantu cabang ilmu
lain.
Di saat ini ilmu komunikasi belum menjadi
kesukaan atau yang paling di incar parasiswa. Ilmu ekonomi, hukum dan keguruan
dianggap lebih baik dan memiliki lowongan pekerjaan lebih banyak. Kita lihat
seharusnya ilmu komunikasi di butuhkan dilowongan kerja manapun. Tapi banyak
instansi yang malah menetapkan pekerjaan yang harusnya dikerjaan orang ilmu
komunikasi, tetapi dikerjakan cabang ilmu lain.
Hal seperti ini memang bukan masalah
besar bagi orang yang bisa menjalaninya, tetapi lebih baik orang ilmu
komunikasi yang mengerjakannya, karena telah mempelajarinya lebih mendalam.
Semua orang diberika otak untuk
berpikir, semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam ilmu. Bagaimana
kita memperdalam ilmu yang sedang dipelajari dan setelah mengerti mengaplikasikannya.
SIKAP DAN PANDANGAN TETANG KELUARGA
DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Keluarga sangat berpengaruh bagi
tumbuh kembang manusia. Sebuah karakter diri akan terbentu dari keluarga.
Keluarga adalah orang yang paling sering berhubungan dengan seseorang anggota
keluarganya. Keluarga adalah orang yang pertama berpengaruh pada sikap dan
perilakunya. Semua anggota keluarga mempunyai peran khusus untuk membentuk
karakter seorang agar menjadi baik, sesuai dengan agama dan negara.
Lingkungan sosial adalah tempat
tumbuh kembang yang penting setelah keluarga. Karakter diri akan berpengaruh
bagi seseorang, bila lingkungan sesuai dan tidak menyipang maka diri akan
bersikap positif. bila lingkungan tidak sesuai dan menyipang maka diri akan
bersikap negatif. Sesorang harus di beri pemahaman tetang agama dan negara
sejak ia kecil, agar dimanapun berada dia tidak akan terpengaruh hal negatif
yang menakutkan bagi keluarga.
Dizaman sekarang ini banyak keluarga
yang melihat anggota keluarganya baik didepannya, tetapi tidak mengetahui sikap
aslinya diluar rumah. Semua itu terjadi karena lingungkan sosial yang ada
disekitarnya dan mempengaruhi sikapnya. Seorang yang tidak bisa memilih mana
yang baik untuk diri dan mana yang buruk untuk dirinya, dia akan terjerumus
pada sisi negatif kehidupan. Kurangnya keluarga menanam nilai agama dan negara
membuat ini terjadi.
Perekonomian keluargan yang kurang
mampuh dan kehidupan mewah lingkungan sosial membuat hal ini bisa terjadi.
Beberapa orang rela melakukan apa saja sekalipun itu negatif agar dia bisa
mengikuti lingungan sosialnya. Hal seperti ini sudah biasa terlihat dan
terdengar. Keluarga yang harmonis dan tidak harmonis juga berpengaruh pada
sikapnya. Keluarga yang tidak harmonis biasanya membuat seseorang lebih
cenderung melakukan hal ini, walau tidak semua melakukannya.
Terlihat dilingkungan kampus banyak
mahasiswa terjerumus kesisi negatif kehidupan. Seorang yang jauh dari orangtua
biasanya lebih mudah melakuka hal menyimpang. Tetapi seseorang yang dekat
dengan orangtua juga banyak melakukannya. Bersikap baik didepan orangtuanya,
setelah orangtua tidak dapat memantaunya dia akan bertindak menyimpang.
Lingkungan biasanya mengetahui akan tetapi bersikap acu pada penyimpang
tersebut.
Dikota metropolitan seperti Medan
hal –hal ini dianggap wajar, walau tidak semuanya setuju. Masih banyak orang
yang berprestasi dan mengembangkan ilmunya agar mencapai apa yang diinginkan
dan membahagiakan orangtuanya. Keluarga dan lingungan sosial sangat berpengaruh
pada karakter diri, maka keluarga harus lebih aktif lagi menciptakan akhlak
anak bangsa yang membangkan. Kelak di lingkung sosial manapun seseorang berada
dia tetap pada jalan lurus.
SIKAP DAN PANDANGAN TETANG
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN – MEA
Mulai tahun ini MEA (MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN) sudah berlaku. Dimana masyarakat dari bangsa – bangsa di ASIA
TENGGARA seperti Indonesia, Thailand,
Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan
Kamboja. Bangsa- bangsa ini melakukan pasar bebas dimana barang dan jasa dapet
dengan mudah masuk ke negaranya. Tidak hanya itu tenaga kerja profesional dari
negara lain dapat masuk ke negaranya dengan mudah.
Indonesia
sendiri terlihat belum mampuh mengikuti MEA, dikarenakan masih banyak rakyatnya
tidak menyetuji MEA. Belum maksimalnya sosialisasi dan aksi pemerintah untuk
mengajak warganya bersaing dalam MEA. Sudah banyak yang mengetahui MEA tetapi
belum siapnya warga negeri ini untuk bersaing. Tetapi pemerintah yang
memaksakan agar negeri ini siap untuk menghadapi MEA, sehingga rakyatnya harus
siap tanpa persiapan.
Tujuan
pemerintah sangat baik dimana pemerintah ingin rakyatnya mampu bersaing dengan
negara lain. Pemerintah yakin rakyat Indonesia mampu menunjukan potensinya.
Indonesia memeiliki banyak kekayaan alam dan memiliki rakyat yang banyak.
Dengan ini pemerintah yakin Indonesia
bisa lebih bangkit. Mungkin bila pemerintah tidak mengadakan MEA masyarakat
kurang optimis untuk lebih maju.
Kondisi
Indonesia disaat ini terlihat pasrah akan MEA. Sebagaian orang lebih optimis
dalam belajar dan membangun usaha baru. Sebagaian lagi hanya bisa protes di
gedung – gedung pemerintahan dan di media massa atau media online. Kurangnya
persiap pemerintah dari beberapa tahun yang lalu, dalam pendidikan belum ada
sertifikat kemampuan yang dapat mempermudah dalam dunia pekerjaan. Yang ada
hanya ijaza mencakup nilai keseluruhan pelajaran.
Sebagai
rakyat yang harus menerima MEA tanpa setuju harus banyak belajar mengenai
bahasa inggris yang dianggap penting. Dunia pekerjaan biasanya mengutamakan
orang yang bisa dan mengerti bahasa inggris. Sehingga harus rajin berlatih
bahasa inggris, walau bahasa inggris bahasa yang tidak ditanya saat dibawah
tanah. MEA bisa menjadi batu loncatan untuk rakyat Indonesia agar menjadi lebih
semangat berjuang.
Dalam
pribahasa arab kata man jadda wajada sudah tidak asing lagi ditelingga kita.
Bahwa barang siapa yang bersungguh – sungguh pasti mendapatkanya. Dalam
menjalankan MEA harus bersungguh -
sungguh agar nantinya bisa bersaing dengan orang lain. Karena Allah
tidak pernah mempersulit hambanya yang mau berjuang, pasti ada jalan untuk
orang – orang yang mau berjuang. Mari hadapi MEA dengan tetep berada dijalanNya.
SIKAP DAN PANDANGAN TETANG
PENYELESAIAN STUDI DAN RENCANA KE DEPAN
Dalam
mengambil mata kuliah harus sungguh – sungguh belajar dengan menyelesaikan
sumua tugas. Walaupun terkadang sudah meyelesaikan tugas dan mengikuti aturan
dosen tetap saja ada nilai yang belum memuaskan. Dosen biasanya ingin mahasiswa
tidak besar kepala sehingga memberi nilai dibawah sangat baik. Agar mahasiswa
lebih semangat dalam belajar dan tidak pernah puas dengan ilmu yang didapat.
Bila mahasiswa ingin dosen bersikap
baik dan berpikiran positif ke padanya, maka mahasiwa harus bersikap demikian
terlebih dahulu. Mulailah dengan tekun belajar, memperhatikan saat dosen
menjelaskan, tidak berbicara saat dosen berbicara atau salaing menghargai,
bertanya saat tidak mengerti, sopan, hormat kepada dosen, menjawab saat
ditanya, menjawab soal ujian dengan pengetahuan sendiri tanpa melihat google
dan mengerjakan tugas.
Semua yang mahasiswa lakukan
diperkuliah harus ke arah yang positif, agar dosen memberi penilaian ke arah
yang baik. Hidup ini semua saling membutuhkan. Dosen membutuhkan mahasiswa agar
ilmu yang dipelajarinya bermanfaat. Mahasiswa membutuhkan dosen untuk menambah
ilmu. Saat mahasiswa menuruti semua aturan yang ada di perkulihan pasti
mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dengan cepat.
Setelah mahasiswa lulus dari bangku
perkuliahan dia akan menjadi pengangguran. Selama menjadi pengangguran biasanya
mahasiswa melamar kerja kemana saja. Mahasiswa
yang kreatif dan inovatif biasa lebih memilih membuka usaha atau
melanjutkan usaha orangtuanya. Mahasiswa yang beruntung bisa mendapat kerja
lebih cepat. Mahasiswa yang memiliki biaya lebih bisa melanjutkan
pendidikannya.
Terkadang ada mahasiswa yang
menunggu panggilan pekerjaan dari pada mau membuka lapangan pekerjaan. Karena mereka
takut dicemooh orang lain dan berpikir pendidikan tinggi tapi hanya membuka
usaha. Saat mahasiswa tamat dan membuka usaha maka ia telah mengurangi angka
pengangguran di Indonesia. Walaupun hasilnya kecil tetapi dia tidak membebani
orangtua. Lebih baik membuka usaha dari pada duduk santai di rumah, tak peduli
apa kata orang.
Hidup
tidak harus memikirkan apa kata orang, ketika masih berada dijalan yang benar
maka jalani saja hidup ini. Mereka yang mengatakan hal buruk jadikan itu motivasi
jadi lebih baik. Mereka yang mengatakan hal baik jadikan dukungan untuk tetap
berjuang. Ketika rencana kedepannya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan
maka buatlah rencana lain. Karena takdir sudah ditentukan, bagaiman kita
manusia tetap memperjuangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar