Kamis, 14 April 2016

INVESTIGASI BERITA

CONTOH INVESTIGASI BERITA YANG DIPELAJARI



Topik               : Makanan yang berbahaya
Thema             : Penjual Makanan dengan bahan berbahaya disekitar UMSU
Acuan             : Jumlah kemisikinan yang mencapai 4,2 juta jiwa membuat segala cara dihalalkan, peganguran yang hampir merata diseluruh indonesia, dan PBB yang menetapkan masyarakat yang mecapai penghasilan kurang dari 2 dolar dalam sehari dikatakan miskin. Ekonomi yang semakin sulit tingginya harga barang-barang pokok dan angka kelahiran diInsonesia yang masih tinggi, tidak sesuainya harga barang pokok dengan angka kelahiran membuat semua oknum menjadikan ini alasan.
Salah satu dengan berjualan atau membuka usaha makanan, yang dianggap penting untuk hidup, usaha menjual makanan adalah peluang usaha yang banyak ditekuni masyarakat disekitar UMSU(universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), kerana makan untuk hidup tetapi hidup bukan untuk makan, selain mudah dan konsumennya banyak, keuntungan yang dihasilkan mencukupi kehidupan sehari-hari.
Beberapa fakta yang kami liat banyak pedagang yang menggunakan bahan- bahan berbahaya seperti saus yang mengandung rdodamin-B, tidak adanya kebijakan dari badan pengawas makanan, membuat mahasiswa sulit membedakan mana makan berbahaya dan tidak berbahaya, beberapa mahasiswa UMSU percaya penjual makanan disekitar UMSU jujur,  adanya oknum sungguh meresahkan bagi mahasiswa UMSU dan masyarakat disekitar UMSU bahkan Dosen UMSU.
Tidak semua makanan yang dijual disekitar UMSU baik untuk tubuh, banyak makanan yang menyebabkan penyakit yang mungkin tidak dirasakan saat ini tetapi nanti setelah tua. Itu semua disebabkan kerana ada beberapa bahan yang dicampurkan pada makanan berbahahaya seperti pengawet, pemanis, pewarna, perasa dan lainnya.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, perlu dilakukan investigasi makanan apa saja yang berbahaya disekitar UMSU, zat-zat apa saja yang terkandung dalam makanan, bagaimana dampaknya bagi tubuh, masih adakan pedagang makanan yang jujur disekitar UMSU, bagaiman cara mahasiswa membedakan makanan yang berbahaya dan tidak berbahaya, yang selama ini dilihat dengan kasat mata semua makanan itu baik untuk tubuh.


Nara sumber    :
Adapun nara sumber yang dibutuhkan untuk liputan investigasi tersebut adalah: (1). Pengamat Makanan (Chef) (2). Dokter (3). Penjual (4). Mahasiswa (5). masyarakat
Pertanyaan      :
1.   Bagaimana membedakan makanan yang mengadung bahan berbahaya dengan yang tidak berbahaya, apa solusi menghidari makanan berbahaya?
2.    Zat-zat berbahaya apa saja yang terdapat pada makanan, apa yang ditimbulkan dari zat tersebut, bagaimana dampaknya bila mahsiswa terus-terusan mengkonsumsinya
3.   Makanan apa yang dijual, apakah penjual mengunakan saus yang sesuai, sudah berapa lama penjual mengunakan saus itu, taukan penjual adanya saus berbahaya.
4.   Seberapa sering mahasiswa membeli makanan disekitar UMSU, apakah mahasiswa mengetahui bahan berbahaya dalam makanan seperti saus yang mengandung pewarna tekstil ?, bagaimana tindakan mahasiswa setelah mengetahui makanan berbahaya, pentingkah kesehatan bagi mahasiswa.
5.    Seberapa sering masyarakat membeli makanan disekitar UMSU, taukah masyarakat adanya oknum curang disekitar lingkungannya, tindakan apa yang dilakukan masyarakat bila terbukti adanya oknum.
Tim                  : Team liputan investigasi terkait makanan berbahaya  ini dilakukan wartawan yang sudah dibekali pertanyaan. Dibantu wartawan foto, karena foto dibutuhankan untuk menguatkan data dalam pemberitaan ketika disajikan kepada publik. Koordinasi tim yang turun untuk investigasi liputan ini dilakukan redaktur terkait.
Lama Liputan :
Adapun lama liputan yang digunakan untuk melakukan liputan investigasi makanan berbahaya selama 1 minggu.
Anggaran        :
Anggaran yang dibutuhakan selama liputan investigasi sebanyak 4 orang adalah 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Rincian, makan selama tiga hari dan biaya transportasi lainnya. 

MEDAN, 25 NOVEMBER 2015
Listiyana Syafitri Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume Jurnal