A.
Apa Itu Iklim Organisasi
1. Analogi
Iklim Alamiah
Dalam
konstruk ilmu tentang iklim yang dimakasud iklim yaitu:
-
Rerata kondisi atmosfer yang paling
dekat dengan permukaan bumi sepanjang suatu periode waktu tertentu yang
ditentukan oleh temperatur taraf kelembapan (air, hujan, salju), angin, tekanan
udara, dan gejala-gejala lain.
-
Setiap kondisi yang memengaruhi
kehidupan dan aktivitas kehidupan manusia, baik secara individual maupun
kelompok.
2. Latar
belakang iklim
Kurt
lewin, seorang psikologi-sosial, pada 1940-an dan 1950-an meneliti sejauh mana
pengaruh situasi dan kondisi sosial memengaruhi kehidupan,
aktivitas,individual, maupun kelompok.
Berdasarkan
asumsi yang dibangun Kurt Lewin tersebut, pada gilirannya para peneliti
organisasi dan manajemen menjelaskan pula perbedaan tipe-tipe organisasi
industri (perusahaan) dengan organisasi formal.
Iklim
organisasi memengaruhi perilaku karyawan yang bekerja demi mencukupi kebutuhan
mereka dan kebutuhan organisasi. Berbagai studi tentang perilaku para pekerja
menunjukkan, kerugian yang sering dialami oleh organisasi antara lain sangat
mendukung perilaku kerja karyawan dalam menjalankan kompetensinya untuk bekerja
secara produktif.
Pada
umumnya, analisis untuk mengetahui iklim organisaiasi itu berbasis pada dua
level, yakni level individual yang dijelaskan oleh konstruk psikologi yang
kelak disebut iklim psikologi (psychology climate), yang menjelaskan persepsi
individu terhadap pola-pola perilaku organisasi, dan level organisasi yang
menjelaskan integrasi dari berbagai persepsi individu-rereta gabungan dari
berbagai persepsi individu-terhadap pola-pola perilaku organisa si.
3. Definisi
Iklim Organisasi
Apa
itu iklim oraganisasi? Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi iklim
organisasi.
-
Iklim organisasi adalah event atau
“suasana tertentu” dalam organisasi definisi ini membedakan iklim
organisasi-susana yang memengaruhi persepsi-dengan budaya organisasi sebagai
filosofi dan nilai yang menjadi dasar/latar belakang suasana yang memengaruhi
persepsi tersebut di atas. Jadi, budaya oraganisasi memengaruhi atau mewarnai
iklim organisasi.
-
Iklim organisasi adalah “iklim
psikologi” yang dapat diukur melalui persepsi individu atau persepsi kelompok
terhadap apa yang dikerjakan, persepsi terhadap relasi antara para perkarja, antara pekerja dengan manajer,
antara para manajer, dan persepsi terhadap relasi antara pekerja, antara
pekerja dengan manajer, antara para manajer, dan persepsi terhadap relasi
antara pekerja/manajer/organisasi dengan berbagai pikah di luar lingkungan
organisasi.
-
Iklim organisasi diartikan sebagai
pola-pola perilaku,sikap, dan perasaan yang ditampilkan berulang-ulang yang
dijadikan sebagai karekteristik kehidupan organisasi.
B.
Antara Budaya Organisasi dan Iklim Organisasi
1. Perbedaan
konsep budaya oraganisasi dan iklim organisasi
Secara
umum, budaya organisasi menjelaskan karekteristik organisasi yang membuat
organisasi dapat bertahan ketika mengahadapai perubahan, sedangkan iklim
organisasi menjelaskan karekteristik atau kemampuan sementara dari organisasi
untuk berubah.
2. Hubungan
Antara Budaya Oraganisasi dengan Iklim Oraganisasi
Budaya
organisasi memengaruhi terbentuknya iklim oraganisasi, dan sebaliknya iklim organisasi dapat memengaruhi
terbentuknya budaya organisasi. Secara teoretis maupun prektis, hubungan
tersebut menunjukkan kedudukan budaya oraganisasi sebagai basis, latar
belakang, dan filosofi yang mewarnai iklim organisasi.
C.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Iklim Organisasi
1. Lingkungan
Eksternal organisasi
Pada
lingkungan eksternal organisasi terdapat lingkungan alam fisik, sumber daya
keuangan, lembaga hukum dan perundang-udangan, lembaga-lembaga yang berkaitan
dengan klin, dan lembaga pesaing.
2. Lingkungan
Internal Organisasi
Di
dala m lingkungan internal organisasi, ada visi, misi, strategi, struktur,
ukuran, teknologi dan sumber daya, syarat-syarat pekerjaan, keterampilan dan
kemampuan individu, perilaku kepemimpinan, budaya, praktis manjemen, serta
kebutuhan individu.
3. Iklim
Organisasi yang Aman
-
Iklim organisasi yang aman tidak lain
merupakan peristiwa psikologis yang umumnya digambarkan sebagai persepsi
individual terhadap status keselamatan dia pada situasi tertuntu.
-
Persaaan nyaman dalam bekerja, mulai
dari persepsi terhadap kebijakan, prosedur, pemberian hukuman, dan ganjaran.
Makin positif persepsi maka makin nyaman organisasi tersebut, makain negatif
persepsi maka suasana iklim tidak nyaman.
Dapat
disimpulkan, definisi mengenai keamanan iklim organisasi merupakan ukuran
status kultur keselamatan yang sementara, tudak kepada penggunaan kompenen sama
antarpersepsi individu organisasi yang secara situational mengacu pada stastus
keselamatan yang dirasa pada tempat dan waktu tertuntu, secara relatif tidak
stabil, dan tunduk kepada perubahan yang tergantung pada corak lingkungan yang
sekarang.
D.
Pendekatan Teoretis Terhadap Iklim Organisasi
Menurut
Falcione, studi tentang iklim organisasi (organisasi sebagai sistem ) merupakan
studi tentang persepsi individu terhadap iklim subsistem-subsistem dalam
organisasi. Berarti, pendekatan yang digunakan adalah psikologi yang mengatakan
bahwa iklim organisasi sama dengan iklim psikologi organisasi.
Ada
tiga pendekatan untuk menjelskan iklim organisasi :
1. The
Multiple Measurement Organizational
Attribute Approach
2. The
Perceptual Measurement Organizational Attribute Approach
3. The
Perceptual Measurement Organizational individual Approach