Menurut
John E Marston, Public Relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan
terencana yang didesain untuk memengaruhi publik yang signifikan. Sedangkan
menurut Cutlip, Center dan Broom, Public Relations adalah Fungsi manajemen yang
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan oragnisasi
tersebut.
Menurut pemahaman saya berdasarkan
kedua pakar tersebut, public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan
terencana untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang baik, antara
organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersebut. Dapat di garis besar bahwa publik relations adalah kegiatan
komunikasi. Dalam kegiatan publik relations jelas menginginkan umpan balik.
Dari
penjelasan kedua pakar dapat di tarik point – point penting bahwa public
relations, terdapat komunikasi persuasi, tercencana, didesain, publik,
signifikan, manajamen, membangun, mempertahankan, hubungan baik, berpengaruh
pada organisasi. Public relations atau sering di sebut PR memiliki ciri – ciri
mempunyai kepentingan yang sama, mempunyai isu atau objek tertentu. Di dalam
ciri – ciri public relations terdapat stakeholder, baik secraa internal
relations dan eksternal relations.
Tujuan
public relations adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan
komunikasi, maka pada dasarnya tujuan public relations adalah tujuan
komunikasi. Tujuan tersebut diimplementasikan ke dalam program – program public
relations. Agar program tersebut berjalan dengan baik salah satunya agar
mendapat publisitas media maka perlu didukung oleh media PR, antara lain press
release , web site, company profile, dan produk – produk tulisan lainnya.
Dalam public relations dalam buku rachmat
kriyantono terdapat 5 tujuan public relations. Pertama menciptakan pemahaman
antara perusahaan dan publiknya melalui informasi yang baik bisa menggunkan
media massa. Public relations harus menggunakan pertanyan – pertanyaan 5W+1H
untuk perusahaan dan untuk publik sasaranya. Public relations harus pandai
mengatur hubungan yang baik antar atasan dan bawahan.
Kedua
membangun citra korporat (corporate image). Seorang public relations harus
mampu membuat citra positif perusahaan. Public relations harus mampu membuat
penilaian yang baik untuk publik terhadap perusahaan dimana ia berkerja. Tetapi
citra perusahan bukan hanya dilakukan seorang public relations sendiri tetapi
semua bagian perusahaan. Citra korporat dengan kata lain citra keseluruhan
perusahaan. Citra perusahaan meliputi nama, logo, karyawan, iklan, tampilan, identitas
dan seluruhnya mengenai perusahaan .
Ketiga
citra korporat melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) tanggung
jawab sosial perusahaan. CSR adalah bentuk kepedulian sosial perusahaan
terhadap lingkungan sekitar. CSR ini sudah ada di atur dalam undang – undang.
Kegitan CSR biasa mengharapan umpan balik dimana perusahaan memberi bantuan
secara ekonomi dan sosial, akan membuat citra korporat yang baik bagi
perusahaan.
Keempat
membentuk opini publik yang favourable. Sikap publik terhadap perusahaan bila
diekspresikan disebut opini publik. Opini publik ini merupakan ekspresi publik
mengenai persepsi dan sikap terhadap perusahaan. Seorang public relations harus
pandai menjaga opini yang mendukung, meciptakan dan menetralkan opini yang
kurang baik. Seorang public relations harus mampu membuat opini baik perusahaan
bagi publik.
Kelima
membentuk goodwill dan kerjasama. Public relations harus mampu menjalin kerja
sama dalam bentuk perilaku tertentu yang mendukung keberhasilan perusahaan.
Goodwill dan kerja sama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukanb
berulang – ulang oleh public relations perusahaan untuk menanamakan saling
pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Menciptakan kerja sama berarti
membantu perusahaan dan publik untuk saling beradaptasi satu sama lain.
Sedangkan berdasarkan penjelasan
pertemuan kedua minggu yang lalu terdapat beberapa tujuan public relations.
Satu membangun citra baik perusahaan,
memberikan informasi kedapa publik, mengubah anggapan baik terhadap
perusahaan, membangun dan mempertahankan aksi baik organisasi dan publik,
membuat publik tertarik kepada perusahaan atau organisasi.
Dari pertemuan kedua minggu yang
lalu dapat ditari kesimpulan public relations dituntut membuat sebuah
perencanaan yang spesifik, objektif, rasional, serta tertulis sehingga dapat
menjadi sebuah program. Public relations sebagai fungsi manajemen sangat
menentukan kelangsungan pelaksanaan program perusahaan tempat dia bekerja yang
dilakukan dengan kesadaran akan kewajiban pelaksanaannya.
Sedangkan kesimpuan berdasarkan
tujuan public relations diatas keseluruhan sama. Yaitu sama – sama mempengaruhi
publik dengan cara tertentu, dengan teknik dan susunan komunikasi yang tepat.
Sehingga apa yang diinginkan public relations dapat terwujud dan tujuan –
tujuan penting public relations sesuai apa yang diinginkan. Public relations
harus mengusai komunikasi yang baik sehingga publik dan perusahaan atau
organisasi percaya dan tertarik kepada calon public relationsnya.